Total Tayangan Halaman

Minggu, 13 Maret 2011

Menuju era cloud computing, selamat tinggal flash disc


cloud computing kitchen sink 300x214 Teknologi Cloud Computing (sebuah pendekatan)

Ilustrasi

Pernahkah kehilangan flash disc yang berisi data-data penting? atau PC/laptop yang harus di reinstal, atau hilang dicuri orang padahal disanalah data-data penting kita berada. dan saat ini kita tidak perlu risau lagi karena kita bisa menyimpan data di server google docs, dan hanya dengan konek ke internet dengan bandwith yang mumpuni kita bisa mengupload/mendownload data kita kapan saja, dimana saja tanpa takut kehilangan file penting dan itulah cloud computing.

Cloud computing tidak lama lagi akan menjadi realita, dan ini akan memaksa para IT professional untuk cepat mengadaptasi yang dimaksud dengan teknologi ini. Akibat dari keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami revolusi yang sangat cepat sehingga melahirkan cloud computing, dimana teknologi ini dibutuhkan untuk kecepatan dan realibilitas yang lebih dari teknology yang sebelumnya sehingga teknologi ini nantinya akan mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah.

Cloud sudah hadir di depan kita saat ini, namun apa itu cloud ? kemana tujuanya ? dan apa resikonya? dan bagaimana organisasi IT mempersiapkan ini ? itulah pertanyaan yang setidaknya akan hadir oleh beberapa praktisi ataupun peminat IT, Cloud computing pada dasaranya adalah menggunakan -based service untuk meng support business process. Cloud service biasanya memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah:

Sangat cepat di deploy, sehingga cepat berarti instant untuk implementasi.

  • Nantinya biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga tidak ada investasi kapital.
  • Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix.
  • Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tampa adanya Penalty.
  • Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (Banyak customer dalam 1 platform).
  • Kemampuan untuk meng customize service akan menjadi terbatas.

Teknologi cloud akan memberikan kontrak kepada user untuk service pada 3 tingkatan:

  • Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
  • Platform-as-a-service: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada application development nya tampa harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
  • Software-as-a-service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi denga Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan social network application seperti FaceBook.

Beberapa investor saat ini masih mencoba untuk mengekplorasi adopsi teknologi cloud ini untuk dijadikan bisnis sebagaimana Amazon dan Google telah memiliki penawaran khusus pada untuk teknologi cloud, dan juga telah melakukan investasi jutaan dollar untuk ini.

Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service.

Lalu apa resikonya ?

Sebagaimana yang dikatakan sebagai bisnis service, dengan teknologi cloud anda sebaiknya mengetahui dan memastikan apa yang anda bayar dan apa yang anda investasikan sepenuhnya memang untuk kebutuhan anda menggunakan service ini. Anda harus memperhatikan pada beberapa bagian yaitu:

  • Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.
  • Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda.
  • Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data.
  • Data ownership – Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.
  • Data Mobility – Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah anda memastikan kopi dari data nya telah terhapus ?

Untuk sebuah service yang masih tergolong kritis untuk perusahaan anda, saran terbaik adalah menanyakan hal ini se detail detailnya dan mendapatkan semua komitmen dalam keadaan tertulis.

Apa yang dilakukan Smart Company saat ini ?

Ada banyak kesempatan pada organisasi IT khususnya untuk mensosialisasikan cloud service. Banyak organisasi yang mencoba untuk menambahkan firut ini kepada infrastruktur yang mereka miliki sebelumnya untuk mengambil keuntungan dari “cloud bursting“; khususnya jika anda membutuhkan kapasitas ekstra atau ekstra aktifitas, anda dapat memanfaatkan cloud ketimbang melakukan investasi resource secara in-house.

Development/test dan beberapa aktifitas yang mirip juga menjadi tempat yang bagus untuk cloud, memungkinkan anda untuk mengurangi pengeleluaran perkapita dan biaya data center yang terus meingkat dari sisi kecepatan dan uptime.

Sedangkan perusahaan yang tidak segan segan untuk mengimplementasi teknologi cloud untuk data mereka dan menyimpan nya sebagai fasilitas mereka sendiri untuk memastikan kebijakan perusahaan tersimpan dengan baik tentunya akan lebih baik, sehingga memastikan proses komputerasisasi pada cloud sebagai sistem proses yang dibutuhkan akan lebih independen.

Apakah anda siap ?

Jika organisasi anda baru saja mengeksplorasi teknologi cloud ada beberapa cloud service yang sudah cukup mapan dan dapat di pertimbangkan misalnya sebagai e-mail service. Namun untuk masalah sekuriti, dengan mengembangkan internal infrastruktur anda menjadi model cloud akan lebih baik.

Dengan begini role IT kini ikut berperan dalam hal business model yang dibutuhkan untuk perekonomian saat ini. Bagaimana anda meningkatkan kecepatan dan uptime ? dan bagaimana anda dapat men support business operation dengan sedikit dan pengeluaran yang fix?

Langkah awal yang harus anda lakukan adalah mempelajari sistem kontrak dari cloud service. pastikan setiap process menjadi simple, dapat berulang ulang dan menjadi nilai tambah untuk bisnis anda.

Kedua, anda harus mengidentifikasi service apa yang dapat anda manfaatkan di dalam cloud dan mana yang seharusnya bersifat internal. Hal ini sangat penting untuk anda ketahui mengenai system dan service core yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis anda. dan sebaiknya anda mengkategorikan beberapa elemen bisnis anda berdasarkan resiko dari penggunaan cloud service.

Langkah terakhir, anda harus melakukan strategi sourcing untuk mendapatkan biaya yang sangat murah, namun memiliki scalability dan flexibility untuk kebutuhan bisnis anda. Hal ini termasuk pertimbangan akan proteksi data ownership dan mobility, compliance dan beberapa element seperti halnya kontrak IT tradisional.

sumber dari : http://teknoinfo.web.id/teknologi-cloud-computing/ yang merupakan sadura dari: David Robbins, Network World

Robbins adalah seorang CTO untuk IT pada perusahaan NetApp. Dia bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan memilih teknologi baru dan mengadopsi teknologi tersebut yang menjadu road map dan timing untuk NetApp IT delivery.

Yang kita nilai sikapnya bukan orangnya...

Kita seringkali menghakimi orang dengan perbuatannya dan menjadikan orang yang kita nilai tersebut seperti sangat kelam dan tidak ada kebaikan di diri orang tersebut...dan yang lebih parah kita menggunjingkan kelemahan orang tersebut ke orang lain... apakah betul sikap kita tersebut?
Hati-hatilah dengan sikap seperti itu, tidak ada orang sempurna selalu ada kebaikan dari diri seseorang terlepas dari besar dan kecilnya kebaikan tersebut, begitupun sebaliknya tidak akan ada pernah ada orang yang selalu berbuat salah... karena manusia itu sempurna dengan kelemahan dan kelebihannya...yup...manusia adalah ciptaan yang paling sempurna, ia dibentuk oleh kehidupan, pengetahuan, nilai-nilai dan keyakinan yang melahirkan sikap. Karena itu lebih dari 90% sikap kita bersikap spontan, terjadi tanpa pertimbangan logis. Sikap kita sering terjadi karena kebiasaan dan pengaruh dari luar. Makanya jangan sekali-kali melakukan generalisasi hingga kita mengatakan bahwa orang tertentu sebagai sosok negatif, "kamu payah", "dasar anak gagal", dll... sebab yang anda vonis adalah sikap, bukan orang/manusianya. Jangan pula mengatakan diri kita gagal, cemas, takut atau bersikap negatif lainnya. Bedakan antara diri kita dengan sikap kita. Kita bukan rasa takut, cemas atau gugup. Semua itu terjadi karena ada kondisi yang membuat kita berpikir takut atau cemas...
oleh karena itu berpikirlah positif selalu agar kita dapat mengendalikan emosi kita secara jernih dan bersikap seperti seharusnya dan pada tempatnya ....

Rabu, 03 November 2010

desain cutting stiker web bapelkes lemah abang



www.bapelkeslemahabang.net

Pusat Sumber Belajar Kesehatan Lingkungan



Pesan : 100 lembar dulu wan

Selasa, 02 November 2010

instrumen training need assesment (TNA) sanitarian pengelola sampah di RS

ini merupakan contoh draft instrumen(belum final)

INSTRUMEN TRAINING NEED ASSESMENT

PELATIHAN TEKNIS SANITARIAN DI RUMAH SAKIT

Pengelola Sampah

Form. 1 Wawancara

Rumah Sakit : ___________________________________

Nama : ___________________________________

Jabatan : ___________________________________

Pendidikan terakhir : ___________________________________

Lama Bekerja : ___________________________________

Tanggal : ___________________________________

Pewawancara : ___________________________________

  1. Jelaskan, apa yang biasa anda kerjakan sehari-hari?

  1. Menurut saudara, bagaimana syarat penampungan/pewadahan sampah medis dan non medis yang memenuhi syarat?

Sampah medis:

Sampah non medis:

  1. Menurut saudara, bagaimana syarat alat angkut untuk mengangkut sampah medis dan non medis yang memenuhi syarat?

Sampah medis:

Sampah non medis:

  1. Alat pelindung diri (APD) apa saja yang biasa saudara/petugas pakai ketika menangani sampah?

  1. Menurut saudara, bagaimanakah tempat pembuangan sementara untuk sampah medis dan non medis yang memenuhi syarat?

Sampah medis:

Sampah non medis:

  1. Untuk pemusnahan sampah medis apakah saudara melaksanakan pembakaran sendiri atau melalui pihak ke 3 ?

(Apabila melaksanakan pembakaran sendiri lanjut ke pertanyaan 8)

Sendiri

Pihak ke 3

  1. Bagaimana sistem pengawasan terhadap pihak ke 3 dalam melaksanakan pembakaran sampah?

  1. Jelaskan bagaimana biasanya saudara mengoperasikan Incenerator ?

  1. Jelaskan,bagaimana biasanya saudara melakukan pemeliharaan berkala terhadap incenerator?

  1. Apakah saudara membuat laporan secara berkala ?

Ya

Tidak

  1. Jelaskan bagaimana biasanya saudara melaporkan kegiatan yang telah saudara lakukan?

  1. Kendala dan hambatan apa yang saudara temukan dalam melaksanakan tugas sehari-hari?

  1. Menurut anda, adakah kelemahan dari diri anda dalam melaksanakan tugas?

(Apabila tidak ada lanjut ke pertanyaan 17

Ada

Tidak ada

  1. Bila ada sebutkan?

  1. Pelatihan apa yang saudara perlukan untuk menanggulangi kelamahan dan menunjang pekerjaan saudara sehari-hari?

*TERIMA KASIH ATAS WAKTU DAN INFORMASINYA, SEMOGA BERMANFAAT*

Jumat, 07 Maret 2008

Kesehatan lingkungan

Kesehatan lingkungan merupakan ilmu yang unik... dan mempunyai cakupan yang luas karena berarti bisa lingkungan yang sehat juga kan? padahal komponen yang terdapat didalam lingkungan itu juga banyak? bisa lingkungannya itu sendiri, atau komponen yang berada di lingkungan itu sendiri seperti manusia, hewan tumbuhan dll. oleh karena itu barang kali ini sebagai renungan pribadi saja.. kadang suka merasa bahwa kesehatan lingkungan itu masih dirasa belum meruncing/tajam..... dan karena belum meruncingnya itu seperti halnya pisau yang tidak tajam belum bisa menyisit, memotong suatu objek dengan sempurna.... di ilmu kesehatan lingkungan yang saya dapatkan ada ilmu tentang pengelolaan air, tapi pas dilapangan tidak setajam teman saya yang belajar ilmu teknik lingkungan, pun begitu ketika belajar ilmu lainnya seperi udara, dan keilmuan lainnya. Mm... tapi ini bukannya menggeneralisir, karena mungkin saja saya yang hanya merasakan hal seperti itu...renungan ini barangkali tidak mempunyai nilai tambah apapun tetapi memang hanya sebatas renungan......

Senin, 03 Maret 2008

kelaparan

KELAPARAN.... lagi-lagi pada zaman sekarang ternyata peristiwa semacam ini masih ada dan terus, seperti diberitakan bahwa di makassar sulawesi selatan ada keluarga yang ibu dan anaknya meninggal karena kelaparan....kok bisa yah... dimana para pemimpin kita yang menggembor-gemborkan kesejahteraan di waktu kampanye? dimana?
hal ini barangkali yang mesti menjadi bahan renungan bagi kita semua...bahwa masih banyak PR menanti yang harus diselesaikan oleh para pengambil kebijakan di negeri kita ini, juga menjadi tanggung jawab kita bersama untuk benar-benar memilih seorang pemimpin yang benar-benar jujur dan menepati janjinya, ingat.... orang pinter sudah banyak.... yang sulit dicari di Indonesia adalah orang JUJUR....

Selasa, 26 Februari 2008

curhat lingkungan 2

ini merupakan lanjutan dari bahasan sebelumnya... sahabat semua pemanasan global sedang ada didepan mata. mungkin basi kali yahh... tapi mudah-mudahan saja tulisan ini dapat menjadi salah satu hal yang dapat mengingatkan kita akan bencana yang sudah didepan mata. CO2 sudah demikian banyaknya di atmosfer kita sehingga panas itu terperangkap di muka bumi yang mengakibatkan suhu bumi meningkat yang mengakibatkan es di ke dua kutub mencair, apa yang terjadi? permukaan laut meningkat yang menjadikan kota-kota pelabuhan akan tenggelam......tinggal nunggu waktu saja..... akan kemana kita kalau seluruh permukaan bumi ini tenggelam?sebuah pertanyaan renungan yang tidak memerlukan jawaban...dan yang menjadi ironi ternyata itu bukanlah hanya sebuah takdir tetapi justru keadaan ini terjadi karena ada kontribusi dari kita manusia yang merusak keseimbangan alam, dimulai dari abad 19 yaitu terjadinya revolusi industri sampai sekarang, dimana pembakaran bahan bakar fosil menjadi sumber energi utama dimana hasil dari pembakaran energi ini menghasilkan karbon yang merusak disamping kerugian lainnya...... pertumbuhan ekonomi memang penting, kesejahteraan dan kemakmuran memang penting, tetapi apakah untuk mendapatkan itu semua kita melupakan segalanya, dan melupakan hukum keseimbangan alam? pemanasan golabal memang bukan bukan satu-satunya masalah dunia, masih banyak masalah lingkungan lainnya, tapi ada satuhal yang perlu kita ingat bahwa segala keputusan kita akan menentukan kondisi dunia ini di masa yang akan datang, jangan sampai kita membuat kiamat/menciptakan kiamat untuk diri kita sendiri...... kita yang berarti kita!! kata ini berarti menjadi subjek yang bermakna kita, saya, aku, gue,dll yaitu orang yang merasa manusia, tinggal di bumi ini dan membaca tulisan ini, siapapunorangnya.
jadi siapapun orangnya berkontribusi pada sebuah keputusan untuk menentukan nasib bumi kita di masa yang akan datang, tulisan ini barangkali agak sedikit propokatif..tapi begitulah adanya...akhir-akhir ini memang persoalan ini begitu mencuat dan mendapat perhatian dari para pembuat kebijakan di seantero dunia ini seperti dengan adanya protokol kyoto dan kesepakatan road map di Bali....walaupun sayang masih ada saja negara yang bandel yang tidak mempunyai kepedulian terhadap masalah ini apalagi negara ini merupakan negara-negara makmur bahkan adidaya, "negara yang aneh...." padahal seharusnya seluruh elemen harus sepakat dalam penyelesaian ini, karena kalau sudah menjadi bencana tak peduli dia salah atau tidak, menyetujui atau tidak semuanya akan merasakan bencana itu........... (to be continued)