Total Tayangan Halaman

Minggu, 13 Maret 2011

Yang kita nilai sikapnya bukan orangnya...

Kita seringkali menghakimi orang dengan perbuatannya dan menjadikan orang yang kita nilai tersebut seperti sangat kelam dan tidak ada kebaikan di diri orang tersebut...dan yang lebih parah kita menggunjingkan kelemahan orang tersebut ke orang lain... apakah betul sikap kita tersebut?
Hati-hatilah dengan sikap seperti itu, tidak ada orang sempurna selalu ada kebaikan dari diri seseorang terlepas dari besar dan kecilnya kebaikan tersebut, begitupun sebaliknya tidak akan ada pernah ada orang yang selalu berbuat salah... karena manusia itu sempurna dengan kelemahan dan kelebihannya...yup...manusia adalah ciptaan yang paling sempurna, ia dibentuk oleh kehidupan, pengetahuan, nilai-nilai dan keyakinan yang melahirkan sikap. Karena itu lebih dari 90% sikap kita bersikap spontan, terjadi tanpa pertimbangan logis. Sikap kita sering terjadi karena kebiasaan dan pengaruh dari luar. Makanya jangan sekali-kali melakukan generalisasi hingga kita mengatakan bahwa orang tertentu sebagai sosok negatif, "kamu payah", "dasar anak gagal", dll... sebab yang anda vonis adalah sikap, bukan orang/manusianya. Jangan pula mengatakan diri kita gagal, cemas, takut atau bersikap negatif lainnya. Bedakan antara diri kita dengan sikap kita. Kita bukan rasa takut, cemas atau gugup. Semua itu terjadi karena ada kondisi yang membuat kita berpikir takut atau cemas...
oleh karena itu berpikirlah positif selalu agar kita dapat mengendalikan emosi kita secara jernih dan bersikap seperti seharusnya dan pada tempatnya ....

Tidak ada komentar: